Wednesday 5 June 2013

Objek Wisata Kabupaten Banjarnegara



Tempat wisata atau objek wisata di Kabupaten Banjarnegara antara lain :

Dataran Tinggi Dieng
Dieng berasal dari kata dihiyang (jawa kuno) yang berarti kahyangan.  Dieng plateau mempunyai ketinggian 2000 m diatas permukaan laut, suhu rata-rata mencapai 130o-170o Celcius bahkan pada bulan Juli – Agustus bisa mencapai dibawah 0o Celcius.  Kawasan pegunungan Dieng tercatat sebagai pegunungan berapi yang masih aktif bahkan tenaga panas bumi yang ada didalamnya dimanfaatkan untuk pembangkit tenaga listrik, kawan ini disamping memiliki alam yang indah juga memiliki peninggalan budaya masa lalu yang berupa situs purbakala dan candi-candi Hindu yang dibangun pada masa karajaan Mataram Kuno sekitar tahun 809 M - 1210 M.  Candi-candi tersebut berjumlah lima buah tersusun dalam dua deret, deret sebelah timur dari empat bangunan candi yang semuanya menghadap ke barat, candi Arjuna, Candi Srikandi, Candi Puntadewa, Candi Sembadra sedangkan Candi Semar menghadap ke sebalah timur berhadapan dengan candi Arjuna.  Potensi yang dimiliki oleh Dataran Tinggi Dieng al. : Telaga Balekambang, Tealga Dringo, Telaga Medada, Kawah Sikidang, Kawah Sileri, Kawah Candradimuka.  Sumur Raksasa Jalatunda.  Fasilitas yang tersedia : Tempat parkir, MCK, rumah makan, kios cinderamata, kios penjual tanaman/buah, shelter.

Museum Dieng Kailasa
Museum dieng kailasa berlokasi di kompleks gedung arca milik balai pelestarian peninggalan purbakala jawa tengah, di dekat candi gatokaca, dieng, kec. Batur, kab. Banjarnegara.  Nama kailasa berasal dari nama gunung yang oleh agama hindu, budha dipercaya sebagai tempat suci( tempat tinggal dewa Syiwa).  Koleksi museum ini berisi artefak dan panil keterangan tentang alam (geologi, flora-fauna), masyarakat Dieng(keseharian, pertanian, kepercayaan, kesenian) seta warisan arkeologi dari Dieng.  Berbagai fasilitas untuk kenyamanan pengunjung telah ada seperti : teater untuk melihat film, restoran, shelter, panggung terbuka dan areal parkir.

Waduk Mrica
Selain fungsinya sebagai pembangkit listrik tenaga air, juga dimanfaatkan sebagai wista tirta serta budidaya ikan dengan sistem keramba, waduk ini seluas 1.250 m2, terletak 10 km dari kota Banjarnegara kearah barat.  Fasilitas yang tersedia : tempat parkir, MCK, rumah makan, kios cinderamata, perahu, speedboat, kereta mini, dayung, tempat pemancingan.

Taman Rekreasi Serulingmas
Taman rekreasi dengan daya tarik utama taman satwa (kebon binatang) seluas kurang lebih 5,3 ha, diresmikan pada tahun 1997.  Terletak 1 km dari Kota Banjarnegara kearah utara.  Di lokasi tersebut terdapat juga makam yang dikeramatkan yaitu Makam Ki Ageng Selomanik keturunan Raja Mataram.  Fasilitas yang tersedia : Tempat Parkir, MCK, Rumah makan, kios cinderamata, kolam renang, arena bermain anak-anak, panggung hiburan, arena pemancingan.

Taman Rekreasi Anglir Mendung Paweden
Terletak di daerah pegunungan dikelilingi hutan lindung kurang lebih 18 km dari Kota Banjarnegara kearah utara, jalan menuju obyek ini berkelok-kelok dengan pemandangan alam yang indah disekitarnya.  Fasilitas yang tersedia : tempat parkir, MCK, rumah makan, kios cinderamata, kolam renang, tempat penginapan, bumi perkemahan.

Desa Wisata Dieng Kulon
Terletak di Dataran Tinggi Dieng dalam wilayah Kec. Batur Kab. Banjarnegara.  Jawa Tengah, dapat dicapai dengan sarana transportasi umum melalui Banjarnegara dan Wonosobo.  Di desa ini terdapat peninggalan benda-benda purbakala berupa candi-candi hindu yang dahulu kala dipakai sebagai tempat pemujaan al. Candi Arjuna, Semar dan Srikandi.  Dan para pengunjung dapat menyaksikan juga Kawah Sikidang dan Telaga Bale Kambang, ditelaga ini dapat pula memancing sambil menikmati keindahan alam serta udara yang segar.  Atraksi kesenian tari topeng dieng dan kesenian rodat al fatah merupakan sajian yang menarik.
Wisata kuliner makanan/minuman khas yang dapat dinikmati dan sekaligus sebagai cinderamata antara lain  Kripik Kentang, Jamur, Kacang Dieng, Jipang, Carica dan Purwaceng.  Untuk merasakan keramahan dan kehidupan sehari-hari masyarakat dieng yang khas, wisatawan dapat menginap di pondok wisata (homestay) sebagai sarana akomodasi yang disediakan oleh masyarakat sekaligus untuk beraktifitas dan berinteraksi langsung dengan masyarakat dieng.